efek

Kegiatan FKP

Info Lomba

Inspirasi

Cepen

Artikel

Jumat, 13 November 2015

Juara 2, Lomba Karya Tulis Tema Sumpah Pemuda



 Juara 2

Judul         : Bangunkan Semangat "Sumpah Pemuda"
Penulis      : Zulfikar A.S
Semester  : IX (9)
Kutipan     : "Gaya sebuah benda Dipengaruhi Oleh Berat, Jika Hidup Anda Terasa    Berat Mungkin Karena Banyak Gaya"(Fisika Kehidupan)

BANGUNKAN SEMANGAT “SUMPAH PEMUDAMU”
Sumpah Pemuda” Apa yang pertama timbul di benak kita ketika kita mendengar dengan hal itu, mungkin sebagian dari kita berpendapat bahwa hal itu adalah sekedar kata-kata saja, sekedar masa lalu, sepenggal kalimat yang sering di ucapkan ketika duduk di bangku sekolah benar tidak!!!! “Karena saya juga berfikir begitu”, namun setelah di selidiki dari berbagai referensi berbagai sejarah berbentuk tulisan sangat mengandung arti yang besar. Peran serta pendahulu kita yang merasakan sengsaranya Negara kita sehingga sekarang ini, di era yang modern ini kita free terbebas dari kejamnya kehidupan dunia dahulu kala dalam artian peran serta para pendahulu kita yang merubah bangsa ini sehingga puing-puing keindahan, kebahagiaan bisa kita rasakan sekarang.
Waktu demi waktu berlalu, detik dan detik menuju ke menit berputar tiada henti bagaikan roda kendaraan yang sedang beroprasi, bangsa berdiri dengan sebelah kakinya, terbang dengan sebelah sayapnya yang patah akibat ulah masyarakat itu sendiri yang mulai  tidak  bersatu lagi, perbedaan suku, ras bahasa membuat berbagai lintasan yang kelam, cahaya yang di bagun oleh pendiri kita dahulu perlahan-lahan mulai redup di telan sang gelap malam, timbul berbagai pemikiran yang membuat kita mengatakan bahwa sukuku adalah my family, my life,  timbul persatuan antar suku namun tidak dapat di pungkiri Indonesia adalah Negara yang kaya akan suku yang berbeda-beda sehingga pendapat pun berbeda-beda menimbulkan konslet antar suku yang berbeda-beda pula, persatuan bukan menyeluruh terhadap rakyat, melainkan bersatu antar  sesama suku itu sendiri yang tercipta di era kompotetif saat ini. 
Sumpah Pemuda, apa tujuan dari sumpah pemuda ini di selenggarakan? mengapa setiap tahun hari sumpah pemuda di selenggarakan? dan apa makna dari hal ini?? Apakah kita hanya mengikuti alur maju dari hari ke hari tanpa merenungi dan meresapi makna sesungguhnya sumpah pemuda ini!!! Kembali ke sejarah pada tanggl 28 Oktober 1928 hasil rapat pemuda pemudi Indonesia yang berkumpul menyatukan pendapat dan pikiran di kenal sebagai kongres pemuda II dilaksanakan dengan 3 tahap di tempat yang berbeda oleh Organisasi perhimpunan pelajar-pelajar Indonesia yang dikenal sebagai “PPPI”  dimana seluruh mahasiswa yang ada di Indonesia berkumpul demi satu tujuan, satu pendapat untuk memajukan Negara kita tercinta ini,di sela-sela jeritan Indonesia yang pada saat itu masih di kuasai oleh bangsa asing, sehingga para anak-anak bangsa, para pemikir-pemikir negeri, penerus tahta singgasana repoblik indonesia berkumpul agar Negara kita, rakyat kita dan seluruh kaum adam dan hawa di Indonesia bisa bangkit dan bersatu untuk maju ke jenjang yang terang benderang seperti cahaya sang matahari berdiri di langit-langit memancarkan auranya.
Dahulu terbatasnya segala aspek duniawi, namun bisa memajukan rasa persaudaraan di antara berbeda suku, mampu menyatukan pemikiran rakyat, rasa persaudaraan yang luar biasa tercipta pada masa itu. Mari kita menggali lebih dalam sejarah dari sumpah pemuda itu di dirikan, dalam artian memberikan penerang bagi kita bahwa sesungguhnya, kita semua adalah bersaudara, satu tanah air, satu bahasa dan satu republik yaitu, Republik Indonesia seperti yang dikutip di dalam isi sumpah pemuda :
PERTAMA “Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia”.
KEDUA “Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia”
KETIGA “Kami putra dan putri indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia”.
Kembali ke sejarah, rumusan sumpah pemuda tersebut di tulis oleh Moehammad yamin  ketika Mr. Sunario, sebagai utusan kepanduan tengah berpidato pada sesi terakhir kongres. Sumpah tersebut awalnya dibacakan oleh Soegondo dan kemudian dijelaskan oleh Yamin. Dalam hari yang bersejarah itu pula diperdengarkan pertama kali lagu Indonesia Raya yang di ciptakan oleh W.R Soepratman, lagu Indonesia Raya pada saat itu diperdengarkan tanpa menggunakan syair melainkan menggunakan alunan suara biola mengapa demikian, karena pada saat itu Negara kita masih berada dalam dekapan Negara asing yang ingin mengambil alih Negara kita, sehingga kata-kata MERDEKA tidak diperbolehkan, dan pada akhir dari alunan musik W.R. Soepratman di akhiri dengan tepuk tangan meriah oleh masyarakat yang hadir di kala itu.
            Indonesia dihiasi oleh belasan ribu pulau diwarnai dengan ratusan suku bangsa, berbagai bahasa, berbagai tradisi, dan berbagai keyakinan namun Indonesia satu hati satu jiwa satu Visi, satu cita-cita dan satu keyakinan satu tersakiti maka semua menangis derita ini untuk kita semua yang menghembuskan nafas dibumi pertiwi mari bergenggam tangan demi hari yang baru hari yang lebih baik buatmu, buatku, buat kita semua Mari kita belajar dari sejarah, belajar untuk memajukan negeri kita tercinta ini, “Bagunlah wahai pemuda-pemudi Indonesia” para generasi penerus bangsa, generasi muda generasi tulang punggung bangsa, generasi muda cermin kehidupan bangsa yang akan datang. Di tangan generasi mudalah terletak nasib bangsa karena mereka sebagai generasi penerus, penjelma cita-cita luhur pendahulu, dan para pejuang serta pahlawan bangsa, maka tidak berlebihan apabila masa depan ini kita gantungkan pada pundak generasi muda. Jangan jadikan perbedaan menjadi suatu masalah, suatu halangan akan tetapi, jadikanlah perbedaan menjadi suatu jalan menuju persatuan, jalan menuju kebangkitan bersatu dalam membangun Negeri kita Yaitu Republik Indonesia. MERDEKA.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar