Juara 2
Judul : Bangunkan Semangat "Sumpah Pemuda"
Penulis : Zulfikar A.S
Penulis : Zulfikar A.S
Semester : IX (9)
Kutipan :
"Gaya sebuah benda Dipengaruhi Oleh Berat, Jika Hidup Anda Terasa Berat Mungkin Karena Banyak
Gaya"(Fisika Kehidupan)
BANGUNKAN SEMANGAT “SUMPAH PEMUDAMU”
Sumpah Pemuda” Apa yang pertama
timbul di benak kita ketika kita mendengar dengan hal itu, mungkin sebagian
dari kita berpendapat bahwa hal itu adalah sekedar kata-kata saja, sekedar masa
lalu, sepenggal kalimat yang sering di ucapkan ketika duduk di bangku sekolah
benar tidak!!!! “Karena saya juga berfikir begitu”, namun setelah di selidiki
dari berbagai referensi berbagai sejarah berbentuk tulisan sangat mengandung
arti yang besar. Peran serta pendahulu kita yang merasakan sengsaranya Negara
kita sehingga sekarang ini, di era yang modern ini kita free terbebas dari
kejamnya kehidupan dunia dahulu kala dalam artian peran serta para pendahulu
kita yang merubah bangsa ini sehingga puing-puing keindahan, kebahagiaan bisa
kita rasakan sekarang.
Waktu demi waktu berlalu, detik dan
detik menuju ke menit berputar tiada henti bagaikan roda kendaraan yang sedang
beroprasi, bangsa berdiri dengan sebelah kakinya, terbang dengan sebelah
sayapnya yang patah akibat ulah masyarakat itu sendiri yang mulai tidak
bersatu lagi, perbedaan suku, ras bahasa membuat berbagai lintasan yang kelam,
cahaya yang di bagun oleh pendiri kita dahulu perlahan-lahan mulai redup di
telan sang gelap malam, timbul berbagai pemikiran yang membuat kita mengatakan
bahwa sukuku adalah my family, my life, timbul persatuan antar suku namun
tidak dapat di pungkiri Indonesia adalah Negara yang kaya akan suku yang
berbeda-beda sehingga pendapat pun berbeda-beda menimbulkan konslet antar suku
yang berbeda-beda pula, persatuan bukan menyeluruh terhadap rakyat, melainkan
bersatu antar sesama suku itu sendiri yang tercipta di era kompotetif
saat ini.
Sumpah Pemuda, apa tujuan dari
sumpah pemuda ini di selenggarakan? mengapa setiap tahun hari sumpah pemuda di
selenggarakan? dan apa makna dari hal ini?? Apakah kita hanya mengikuti alur
maju dari hari ke hari tanpa merenungi dan meresapi makna sesungguhnya sumpah
pemuda ini!!! Kembali ke sejarah pada tanggl 28 Oktober 1928 hasil rapat pemuda
pemudi Indonesia yang berkumpul menyatukan pendapat dan pikiran di kenal
sebagai kongres pemuda II dilaksanakan dengan 3 tahap di tempat yang berbeda
oleh Organisasi perhimpunan pelajar-pelajar Indonesia yang dikenal sebagai
“PPPI” dimana seluruh mahasiswa yang ada di Indonesia berkumpul demi satu
tujuan, satu pendapat untuk memajukan Negara kita tercinta ini,di sela-sela
jeritan Indonesia yang pada saat itu masih di kuasai oleh bangsa asing,
sehingga para anak-anak bangsa, para pemikir-pemikir negeri, penerus tahta
singgasana repoblik indonesia berkumpul agar Negara kita, rakyat kita dan
seluruh kaum adam dan hawa di Indonesia bisa bangkit dan bersatu untuk maju ke
jenjang yang terang benderang seperti cahaya sang matahari berdiri di
langit-langit memancarkan auranya.
Dahulu terbatasnya segala aspek
duniawi, namun bisa memajukan rasa persaudaraan di antara berbeda suku, mampu
menyatukan pemikiran rakyat, rasa persaudaraan yang luar biasa tercipta pada
masa itu. Mari kita menggali lebih dalam sejarah dari sumpah pemuda itu di
dirikan, dalam artian memberikan penerang bagi kita bahwa sesungguhnya, kita
semua adalah bersaudara, satu tanah air, satu bahasa dan satu republik yaitu,
Republik Indonesia seperti yang dikutip di dalam isi sumpah pemuda :
PERTAMA “Kami putra dan putri
Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia”.
KEDUA “Kami putra dan putri
Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia”
KETIGA “Kami putra dan putri
indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia”.
Kembali ke sejarah, rumusan sumpah
pemuda tersebut di tulis oleh Moehammad yamin ketika Mr. Sunario, sebagai
utusan kepanduan tengah berpidato pada sesi terakhir kongres. Sumpah tersebut
awalnya dibacakan oleh Soegondo dan kemudian dijelaskan oleh Yamin. Dalam hari
yang bersejarah itu pula diperdengarkan pertama kali lagu Indonesia Raya yang
di ciptakan oleh W.R Soepratman, lagu Indonesia Raya pada saat itu
diperdengarkan tanpa menggunakan syair melainkan menggunakan alunan suara biola
mengapa demikian, karena pada saat itu Negara kita masih berada dalam dekapan
Negara asing yang ingin mengambil alih Negara kita, sehingga kata-kata MERDEKA
tidak diperbolehkan, dan pada akhir dari alunan musik W.R. Soepratman di akhiri
dengan tepuk tangan meriah oleh masyarakat yang hadir di kala itu.
Indonesia dihiasi oleh belasan ribu pulau diwarnai dengan ratusan suku bangsa,
berbagai bahasa, berbagai tradisi, dan berbagai keyakinan namun Indonesia satu
hati satu jiwa satu Visi, satu cita-cita dan satu keyakinan satu tersakiti maka
semua menangis derita ini untuk kita semua yang menghembuskan nafas dibumi
pertiwi mari bergenggam tangan demi hari yang baru hari yang lebih baik buatmu,
buatku, buat kita semua Mari kita belajar dari sejarah, belajar untuk memajukan
negeri kita tercinta ini, “Bagunlah wahai pemuda-pemudi Indonesia” para
generasi penerus bangsa, generasi muda generasi tulang punggung bangsa,
generasi muda cermin kehidupan bangsa yang akan datang. Di tangan generasi
mudalah terletak nasib bangsa karena mereka sebagai generasi penerus, penjelma
cita-cita luhur pendahulu, dan para pejuang serta pahlawan bangsa, maka tidak
berlebihan apabila masa depan ini kita gantungkan pada pundak generasi muda.
Jangan jadikan perbedaan menjadi suatu masalah, suatu halangan akan tetapi,
jadikanlah perbedaan menjadi suatu jalan menuju persatuan, jalan menuju
kebangkitan bersatu dalam membangun Negeri kita Yaitu Republik Indonesia.
MERDEKA.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar