efek

Kegiatan FKP

Info Lomba

Inspirasi

Cepen

Artikel

Jumat, 13 November 2015

Juara 1, Lomba Karya Tulis Tema Sumpah Pemuda

Juara 1


JUDUL         : HARAPAN PEMUDA INDONESIA TIMUR
NAMA         : CAROLINE NATANIA LUMEMPOUW
NIM             : 302701131020016
JURUSAN   : KONSENTRASI EKONOMI INDUSTRI
KELAS        : C
SEMESTER : V ( LIMA )


HARAPAN PEMUDA INDONESIA TIMUR

Kembali mengingat ikrar sumpah pemuda 28 Oktober 1928 yang silam ketika suara pemuda Indonesia berkumandang, yang menjadi ketetapan setiap tahunnya diperingati sebagai hari sumpah pemuda, bukan hanya sekedar kata-kata, tapi tekad yang keluar dari tulang punggung bangsa Indonesia dimana negara bergantung pada semangat kaula muda, dan kini sejarah itu tidak terlupakan oleh generasi yang hidup di masa kini.
Generasi tangguh tidak akan pernah habis seiring jaman dari waktu ke waktu setiap generasi mengalami hal yang berbeda, pemuda merupakan bagian tepenting yang akan melanjutkan mandat Pemerintah Indonesia, mengurus dan bertangung jawab menjalankan tugas bagi kehidupan bangsa Indonesia selanjutnya.
Tak heran banyak pemuda yang berlomba-lomba berjuang mengejar pendidikan hingga di Paman Sam mencari ilmu dan memiliki gelar yang tidak mudah didapat, bersaing dengan pemuda mancanegara yang tumbuh dan dibesarkan di negera maju. Ketika para pemuda pulang ke tanah air, cita-cita membangun bangsa dengan ide-ide dan inspirasi yang selama ini terpendam akhirnya terjawab, setelah mendapat ilmu yang matang, kini saatnya mewujudkan revolusi ataupun reformasi di negara sendiri, mereka datang untuk mengubah tatanan kehidupan masyarakat yang masih membutuhkan perhatian dari negara maju baik dari segi ekonomi, kesehatan, sosial dan lainnya dan akhirnya terbukti perjuangan mereka tidak sia-sia berhasil menjadi kinerja-kinerja yang optimal.
Bagaimana dengan pemuda yang lain, apa hanya mau berdiam di tempat..? dan tertinggal oleh perkembangan jaman yang  pesat..? “Tidak”, apapun yang menjadi kendala tidak akan menjadi penghalang untuk sama seperti mereka yang beruntung dapat bersekolah diluar, pemuda Indonesia bagian timur harus berjuang untuk meraih pendidikan yang sepantasnya meski harus bekerja keras,dan berjuang dengan menggunakan inovasi, kreatifitas, dan berusaha tidak tertinggal mengikuti arus informasi melalui media masa dan elektronik untuk mewujudkan mimpi. Tidak segan-segan banyak  pemuda yang menjalani dua aktivitas sekaligus, bekerja dari pagi hingga sore, dan waktu yang masih ada digunakan untuk belajar dan terus mengejar ilmu, berusaha menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja dan masyarakat luas agar tidak tertinggal dengan mereka yang menempuh pendidikan di negara maju, inilah wujud pemuda yang tangguh.
Pemuda tangguh bukan pemuda yang ugal-ugalan, yang hanya tahu demo tanpa berpikir panjang, yang  terpengaruh menggunakan obat-obatan terlarang atau bersenang-senang karena hasil kerja keras orang tua seolah-olah tidak mempunyai beban untuk membangun masa depan, kebiasaan itu harus dihilangkan dari kaula muda yang belum mengerti arti perjuangan hidup.
Bagi pemuda era kini disiplin ilmu itu penting, salah satu modal utama ketika terjun di dunia kerja, karena selembar kertas ijazah membawa pengaruh besar, tapi tanpa pertangungjawaban semua serasa sia-sia, kehidupan itu keras dan penuh persaingan hal itu membuktikan tak cukup hanya ijazah, kematangan, pengalaman dan kemampuan membaca medan menjadi hal terpenting  di tengah-tengah persaingan dunia.
Keberhasilan bukan hanya di belakang meja, ketika ada sebagian pemuda tinggal di pinggiran kota hidup dengan laut dan alam yang masih asri, sesungguhnya tanggung  jawab terbesar ada di tangan mereka yang harus menjaga dan memelihara jangan sampai harta Indonesia diambil orang asing, pemuda di pinggiran harus berpikir panjang kekayaan yang Tuhan berikan jangan berikan kepada orang yang tidak bertanggung jawab, jangan mau dibayar sedikit dengan merugikan sejuta penduduk. Masa depan bangsa ini ada ditangan Indonesia timur, karena sumber daya alam di Indonesia barat sudah menipis, di timur Indonesia ada keeksotisan tapi di balik itu semua ada kekhawatiran di masa yang akan datang tidak dapat merasakan lebih lama apa yang seharusnya dinikmati oleh masyarakat ulayat melalui titipan Sang Maha Kuasa.
Timur adalah kita yang lebih dahulu terjaga, lebih dahulu melihat matahari, karena dari sinilah sang surya menyinari hingga ke arah barat, timur adalah kita yang terdahulu bukan terakhir dari segi apapun. Meski belum sempurna dan belum seperti yang diharapkan pemuda Indonesia timur tidak  boleh tertinggal  teruslah belajar, mencari ilmu, jangan berhenti, perbanyak pengertian, perbanyak bincang, perbanyak mendengar, perbanyak menulis, ambil contoh dari pemuda terdahulu yang pernah merintis merebut kemerdekaan tanpa ada kata menyerah.  Buat apa wilayah seluas sabang hingga marauke jika pemudanya kehilangan idealisme dan cinta tanah air. Pemuda bagian timur Indonesia harus memiliki semangat yang berkobar-kobar,  karena pemuda masa kini memikul tanggung jawab yang tidak kalah besarnya dengan pemuda-pemuda era 1928-an, yaitu membangun  bangsa mewujudkan mimpi-mimpi yang belum sempat tercapai, karena selalu ada perubahan dari generasi ke generasi melalui pemikiran-pemikiran yang berbeda dan disatukan dengan tujuan yang sama demi Indonesia yang lebih baik.
Pemuda Indonesia yang sejati merupakan pribadi yang sopan, mengerti arti pengorbanan, tahu arti toleransi, berbudaya, menjunjung tinggi nilai-nilai agama, tidak mementingkan diri sendiri dan tidak mengambil hak yang bukan miliknya, lebih baik hidup sederhana tapi jujur karena kejujuran merupakan nilai yang sangat mahal. Pemuda bagian timur tidak akan menjual kejujuran dengan harta yang tidak berfaedah bagi bangsanya. Fokus pada target dan cita-cita, hiraukan cemooh dan ejekan negara tetangga yang tidak  mempunyai dampak apa-apa, berani mengambil keputusan, tidak gampang takluk kepada kegagalan, terus berkarya menyusun rencana dan mewujudkan kerja nyata. Karena sesungguhnya Indonesia adalah bangsa yang terhormat, terdidik dan mempunyai integritas.
Keberhasilan hanya soal waktu, terus mengejar tanpa lelah, tidak heran bagi mereka yang tekadnya sekeras batu pasti berhasil meraih mimpi, membawa harum nama keluarga, lingkungan, dan yang terpenting negeri Indonesia.
Kemanapun pemuda Indonesia merantau dia akan tetap kembali ke kampung halamannya dimana dia lahir dan dibesarkan, karena tidak mudah seseorang  bertahan di tengah-tengah hiruk pikuk kemacetan kota, dimana ketakutan datang ketika terlambat ke kantor, tugas-tugas rutin yang tak habis-habisnya, dan tanggung jawab yang besar, semua akan mengingatkan kita tentang perjuangan pemuda era 1928, para pemuda yang memiliki semangat berkobar-kobar tanpa lelah dan tanpa mengeluh dengan situasi yang terus menghimpit bangsa Indonesia yang terpenting Indonesia telah merdeka dari para kolonialis itulah yang seharusnya menjadi paham bagi generasi penerus bangsa agar terus berjuang menjadi pemuda yang tangguh dan dapat diandalkan sebagai pilar-pilar Indonesia,  jangan diam ditempat, terus berkompetisi dan berkaya mengharumkan negeri Indonesia,  karena seiring waktu tidak selamanya kita menjadi kaum muda.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar