efek

Kegiatan FKP

Info Lomba

Inspirasi

Cepen

Artikel

Selasa, 01 Desember 2015

Berorganisasi itu Perlu Lho !!!!

           


Apa sih tujuan utama kamu masuk Universitas, IKIP atau STIE ?.Pasti kamu akan menjawab untuk kuliah, menimba ilmu sebaik-baiknya, mendapatkan IPK yang bagus, lalu lulus tepat waktu dan menjadi sarjana. Tapi masa iya kamu bakal merelakan kesempatan emas untuk kuliah hanya untuk melakukan hal yang pasti itu saja? Coba deh berpikir kembali, apa nggak rugi kalau selama bertahun-tahun cuma kita habiskan menimba ilmu di dalam kelas sambil duduk manis mendengarkan dosen?
Secara umum setiap mahasiswa pasti mempunyai dua hal kemampuan dasar yaitu hard skill dan soft skill. Hard skill adalah kemampuan yang berkaitan dengan akademik. Sedangkan soft skill bisa diartikan sebagai keterampilan dan kecakapan seseorang dalam kehidupan. Bisa jadi kemampuan komunikasi, sosialisasi dan lainnya.Memang kamu hanya akan menghabiskan empat tahun kuliah kamu hanya untuk belajar saja? Kapan lagi kamu bisa mengaktualisasikan diri dan mengembangkan kemampuanmu dengan sebebas-bebasnya kalau bukan di masa-masa kuliah? Oleh karena itu sebelum kamu mengucap selamat tinggal pada kampus tercintamu, penting bagimu untuk bergabung dengan oraganisasi.
Dikutip dari kata-kata Bapak dosen kita yaitu Bapak Muh. Sabir SE., MM, Beliau mengatakan “Orang-orang besar atau sukses di dunia itu kebanyakan berasal dari aktivis kampus” Kata aktivis disini mempunyai maksut yaitu mahasiswa yang aktif dalam berbagai organisasi yang ada di kampusnya. Kata-kata tersebut memiliki arti yang bisa di jelaskan melalui ilustrasi berikut.
Sebut saja namanya A, lulus kuliah dengan nilai yang membanggakan. Dengan nilai itu, ia mudah diterima kerja. Tapi masalah mulai muncul. A agak gagap dengan struktur organisasi perusahaan. A juga tidak terbiasa dengan perdebatan di rapat-rapat kerja. Maklum, selama kuliah dan sekolah, A tidak pernah mengikuti organisasi apa pun.
            Lain lagi ceritanya dengan B. Nilainya memang biasa saja. Namun  B seorang organisatoris di kampusnya. Dan pengalaman organisasinya membawa manfaat. Saat wawancara kerja, ia sudah terbiasa mengungkapkan pikiran dan pendapatnya secara verbal di depan umum. Wawancara berjalan lancar dan mengesankan. Di dunia kerja, ia tidak canggung menghadapi struktur organisasi dan rapat-rapat kerja. Dan saat ia diangkat menjadi supervisor, ia mampu memimpin bawahannya dengan baik.
Ilustrasi di atas memang tidak mewakili seluruh orang yang pernah berorganisasi atau pun tidak. Ada juga orang yang tetap luwes walau pun tidak ikut organisasi di sekolah/kuliahnya. Ada juga orang yang masih canggungan walau punya pengalaman berorganisasi. Tapi ilustrasi di atas bisa menjelaskan bagaimana manfaat berorganisasi.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar