Bedasarkan rapat bersama jauh-jauh hari, kini FKP mempunyai sebuah proyek usaha untuk yang pertama kalinya. Usaha tersebut merupakan langkah awal FKP untuk mengembangkan forum di luar kampus sesuai visi dan misi FKP sebelumnya, yaitu selain mengembangkan di dalam kampus, FKP juga bercita-cita besar di luar kampus dan di seluruh lapisan masyarakat. Usaha FKP tersebut mengambil bidang usaha Kafe yang di disain dengan kreatif hasil kerja keras dari seluruh anggota FKP. Tempat usaha terletak di Jalan Pendidikan, yang sekarang ini masih dalam proses perbaikan ruangan. Setiap usaha pasti ada sebuah rintangan, begitu pula dengan usaha pertama FKP ini yang mempunyai banyak kendala. Dari pencarian tempat usaha yang sudah beberapa kali pindah tempat karena adanya miss comunication dengan pemilik tempat, kendala lainnya yaitu tentang pengisian perabotan yang masih dalam proses pemikiran lebih lanjut. Namun, dari sekian masalah dan kendala yang kami dapat, tentunya akan menjadikan kami semakin bersemangat, lebih bijaksana dalam mengambil langkah, dan menjadikan semua itu sebuah pengalaman berharga yang mempunyai kesan tersendiri. Di kutip dari kata-kata Ketua FKP yaitu Muslimin, yang mengatakan bahwa "Masalah justu akan menghantarkan pada sebuah pencapaian" dari situ kita bisa menyimpulkan bahwa semua impian besar membutuhkan kerja keras, dan pengorbanan. Kita tak tak tahu apa itu sebuah kesuksesan tanpa adanya rintangan.
Tentunya kami sangat berharap, usaha ini dapat berjalan lancar sesuai harapan dan recana. Dan untuk kedepan, melalui usaha ini kita bisa mempunyai sumber dana yang cukup untuk pengembangan dan penunjang kegiatan-kegiatan FKP selanjutnya.
Menulis tidak harus jadi penulis. Menulis adalah ketika kau tersenyum dan bahagia dengan hasil yang kau tulis, tak peduli seberapa besar apresiasi atau sebuah penghargaannya jangan pernah hilang semangat. Teruslah berkarya dengan kreatifitasmu sendiri, pada akhirnya semua kerja keras menghasilkan penghargaan dengan cara yang tiada kita duga. Salam FKP
Kegiatan FKP
- Kegiatan FKP ( 11 )
Info Lomba
- Info Lomba ( 2 )
Inspirasi
- Inspirasi Jiwa ( 3 )
Cepen
- Cerpen (2)
Artikel
- Artikel ( 3 )
Minggu, 20 Desember 2015
Selasa, 01 Desember 2015
Belajar Dari Sebuah Pensil
Seorang cucu bertanya kepada Neneknya yang sedang menulis surat, “Nenek lagi menulis surat tentang pengalaman kita ? atau pengalaman aku ?”.
Si Nenek berhenti menulis dan berkata kepada cucunya, “sekarang nenek yang menulis tentang kamu, tapi ada yang lebih penting dari isi tulisan ini yaitu pensil yang Nenek pakai”.
“Nenek harap kamu bakal seperti pensil ini ketika kamu besar nanti”, ujar si Nenek lagi. Mendengar jawab ini si Cucu lalu melihat pensilnya dan bertanya kembali kepada si Nenek ketika dia melihat tidak ada istimewanya dari pensil yang Nenek pakai.
“Tapi Nek, kayaknya pensil itu sama saja dengan pensil lainnya”, kata si Cucu. Si Nenek kemudian menjawab, “Itu semua tergantung dari kamu melihat pensil ini”.
Pensil ini punya 5 kualitas yang bisa membantumu selalu tenang dalam menjalani hidup. “Kalau kamu selalu memegang prinsip-prinsip itu di dalam hidup ini. Si Nenek menjelaskan 5 kualitas sebuah pensil.
Apa gerangan 5 kualitas yang terdapat dalam sebuah pensil ini?
KUALITAS PERTAMA, Pensil ingatkan kamu kalau kamu bisa berbuat hal hebat dalam hidup ini, layaknya sebuah pensil kamu jangan pernah lupa kalau ada tangan yang selalu membimbing langkah kamu dalam hidup ini.
Kita menyebutnya Alloh SWT. Dia akan selalu membimbing kita menurut kehendak-Nya.
KUALITAS KEDUA, dalam proses menulis, nenek kadang beberapa kali harus berhenti dan menggunakan rautan untuk menajamkan kembali pensil nenek. Rautan ini pasti akan membuat si pensil menderita. Tapi setelah proses meraut selesai, si pensil akan mendapatkan ketajamannya kembali.
Begitu juga dengan kamu, dalam hidup ini kamu harus berani menerima penderitaan dan kesusahan, karena merekalah yang akan membuatmu menjadi orang yang lebih baik”.
KUALITAS KETIGA, pensil selalu memberikan kita kesempatan untuk mempergunakan penghapus, untuk memperbaiki kata-kata yang salah.
Oleh karena itu memperbaiki kesalahan kita dalam hidup ini, bukanlah hal yang jelek. Itu bisa membantu kita untuk tetap berada pada jalan yang benar.
KUALITAS KEEMPAT, bagian yang paling penting dari sebuah pensil bukanlah bagian luarnya, melainkan arang yang ada di dalam sebuah pensil.
Oleh sebab itu, selalu berhati-hati dan menyadari hal-hal di dalam dirimu.
KUALITAS KELIMA, adalah sebuah pensil selalu meninggalkan tanda/goresan, seperti juga kamu, kamu harus sadar kalau apapun yang kamu perbuat dalam hidup ini akan meninggalkan kesan. Oleh karena itu selalu hati-hati dan sadari terhadap semua tindakanmu agar dirimu selamat dalam menjalani kehidupan”.
sumber: ceritanilaikehidupan.blogspot.com
Berorganisasi itu Perlu Lho !!!!
Apa sih tujuan utama kamu masuk Universitas,
IKIP atau STIE ?.Pasti kamu akan menjawab untuk kuliah, menimba ilmu
sebaik-baiknya, mendapatkan IPK yang bagus, lalu lulus tepat waktu dan menjadi
sarjana. Tapi masa iya kamu bakal merelakan kesempatan emas untuk kuliah hanya
untuk melakukan hal yang pasti itu saja? Coba deh berpikir kembali, apa nggak
rugi kalau selama bertahun-tahun cuma kita habiskan menimba ilmu di dalam kelas
sambil duduk manis mendengarkan dosen?
Secara umum setiap mahasiswa pasti
mempunyai dua hal kemampuan dasar yaitu hard skill dan soft skill. Hard skill
adalah kemampuan yang berkaitan dengan akademik. Sedangkan soft skill bisa
diartikan sebagai keterampilan dan kecakapan seseorang dalam kehidupan. Bisa
jadi kemampuan komunikasi, sosialisasi dan lainnya.Memang kamu hanya akan
menghabiskan empat tahun kuliah kamu hanya untuk belajar saja? Kapan lagi kamu
bisa mengaktualisasikan diri dan mengembangkan kemampuanmu dengan
sebebas-bebasnya kalau bukan di masa-masa kuliah? Oleh karena itu sebelum kamu
mengucap selamat tinggal pada kampus tercintamu, penting bagimu untuk
bergabung dengan oraganisasi.
Dikutip dari kata-kata Bapak dosen kita yaitu Bapak Muh.
Sabir SE., MM, Beliau mengatakan “Orang-orang besar atau sukses di dunia itu
kebanyakan berasal dari aktivis kampus” Kata aktivis disini mempunyai maksut
yaitu mahasiswa yang aktif dalam berbagai organisasi yang ada di kampusnya.
Kata-kata tersebut memiliki arti yang bisa di jelaskan melalui ilustrasi
berikut.
Sebut saja namanya
A, lulus kuliah dengan nilai yang membanggakan. Dengan nilai itu, ia mudah
diterima kerja. Tapi masalah mulai muncul. A agak gagap dengan struktur
organisasi perusahaan. A juga tidak terbiasa dengan perdebatan di rapat-rapat
kerja. Maklum, selama kuliah dan sekolah, A tidak pernah mengikuti organisasi apa
pun.
Lain lagi ceritanya dengan B. Nilainya memang biasa saja. Namun B seorang organisatoris di kampusnya. Dan pengalaman organisasinya membawa manfaat. Saat wawancara kerja, ia sudah terbiasa mengungkapkan pikiran dan pendapatnya secara verbal di depan umum. Wawancara berjalan lancar dan mengesankan. Di dunia kerja, ia tidak canggung menghadapi struktur organisasi dan rapat-rapat kerja. Dan saat ia diangkat menjadi supervisor, ia mampu memimpin bawahannya dengan baik.
Lain lagi ceritanya dengan B. Nilainya memang biasa saja. Namun B seorang organisatoris di kampusnya. Dan pengalaman organisasinya membawa manfaat. Saat wawancara kerja, ia sudah terbiasa mengungkapkan pikiran dan pendapatnya secara verbal di depan umum. Wawancara berjalan lancar dan mengesankan. Di dunia kerja, ia tidak canggung menghadapi struktur organisasi dan rapat-rapat kerja. Dan saat ia diangkat menjadi supervisor, ia mampu memimpin bawahannya dengan baik.
Ilustrasi
di atas memang tidak mewakili seluruh orang yang pernah berorganisasi atau pun
tidak. Ada juga orang yang tetap luwes walau pun tidak ikut organisasi di
sekolah/kuliahnya. Ada juga orang yang masih canggungan walau punya pengalaman
berorganisasi. Tapi ilustrasi di atas bisa menjelaskan bagaimana manfaat
berorganisasi.
Galeri kegiatan Festival Band STIE Jambatan Bulan
Langganan:
Postingan
(
Atom
)